Ngangkruk

panas tiupan angin bebukitan menusuk kerongkongan
kering lidah kambing menjulur gersang
dengan payah engkau mencari dalam perut tanah
sember kehidupan itu entah kemana tumpah
akulah si sithi tinggi
si pengkelana yang pergi karna pengharapan suci dari sang yai
baheula aku gunungan jalur malapetaka
kini engkau pun pulang mengenggam dunia
bersama para calon ulama
aku mekar mengangkasa harum layaknya bebunga
bersama si gila
reriuh tampung aku dalam belantara
panas tiupan angin bebukitan menusuk kerongkongan
kering lidah kambing menjulur gersang
dengan payah engkau mencari dalam perut tanah
sember kehidupan itu entah kemana tumpah
akulah si sithi tinggi
si pengkelana yang pergi karna pengharapan suci dari sang yai
baheula aku gunungan jalur malapetaka
kini engkau pun pulang mengenggam dunia
bersama para calon ulama
aku mekar mengangkasa harum layaknya bebunga
bersama si gila
reriuh tampung aku dalam belantara
Perlahan
celah – celah kering membasah karna bismillah
bodoh terkikis kuning padi petani tanda sejahtera
puji nyanyian nyaring mengembara di atas rumah joglo
membaur menelisik petang yang melintang pada sudut antero
aku kemelut tunduk di takluk oleh sang romo
dari itu...jajakilah aku ...
dengan tapak jejak ahlak yang sejuk bak ranukumbolo
#nabil_ghifari
bodoh terkikis kuning padi petani tanda sejahtera
puji nyanyian nyaring mengembara di atas rumah joglo
membaur menelisik petang yang melintang pada sudut antero
aku kemelut tunduk di takluk oleh sang romo
dari itu...jajakilah aku ...
dengan tapak jejak ahlak yang sejuk bak ranukumbolo
#nabil_ghifari
Labels:
FIQIH
Thanks for reading Puisi Islami (Ngangkruk). Please share...!
0 Comment for "Puisi Islami (Ngangkruk)"