Ilham si
pandir
Karna decak langkah kehidupan dalam bingkai
waktu
tidak akan terulang dari sang masa yang berlalu
kala senja dan mentari di ujung ufuk saling beradu
ku lepaskan jerat belenggu rayuan demi pengetahuan yang membiru
bukan karna tuntutan aku dalam tahanan
mencoba merajut asa pada tabir yang menggantung di masa depan
melanglang buana di atas bait dan kalam nasar pada tepi deretan
tumbuh merabak menjadi tunas keyakinan berbunga kebaikan
pada sudut aku tertegun melebur dalam heningnya perjuangan
sejauh mata memandang tak ada kemerlap sinar yang terang
gemulai api lentera di jilat desahan angin hujan
aku tetap menyatu satu menatap dalam lembar kuning yang telah usang
#nabil_ghifari
tidak akan terulang dari sang masa yang berlalu
kala senja dan mentari di ujung ufuk saling beradu
ku lepaskan jerat belenggu rayuan demi pengetahuan yang membiru
bukan karna tuntutan aku dalam tahanan
mencoba merajut asa pada tabir yang menggantung di masa depan
melanglang buana di atas bait dan kalam nasar pada tepi deretan
tumbuh merabak menjadi tunas keyakinan berbunga kebaikan
pada sudut aku tertegun melebur dalam heningnya perjuangan
sejauh mata memandang tak ada kemerlap sinar yang terang
gemulai api lentera di jilat desahan angin hujan
aku tetap menyatu satu menatap dalam lembar kuning yang telah usang
#nabil_ghifari
Labels:
FIQIH
Thanks for reading Puisi Islami (Ilham si pandir). Please share...!

0 Comment for "Puisi Islami (Ilham si pandir)"